Kerja Sama dengan CARICOM Penting bagi Indonesia

By Admin


nusakini.com-Tangerang- Kementerian Luar Negeri RI c.q. Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa menyelenggarakan “Indonesia – Caribbean Community (CARICOM) Economic Seminar" di Tangerang, kemarin.

Indonesia – CARICOM Economic Seminar diselenggarakan untuk pertama kali dalam rangka memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara CARICOM, khususnya dalam meningkatkan ekspor dan investasi Indonesia di kawasan tersebut begitu juga sebaliknya.

Hadir dalam seminar, Duta Besar RI untuk Suriname merangkap Guyana dan CARICOM, YM Dominicus Supratikto, Duta Besar RI untuk Mexico merangkap Guatemala, El Salvador, dan Belize, YM Yusra Khan, Charge d'Affairs Suriname di Jakarta, Mr. Ricardo Wilfred Panka, Direktur Kerja Sama Intrakawasan dan Antarkawasan Amerika dan Eropa, Bapak Masni Eriza, dan Direktur Amerika II, Bapak Julang Pujianto serta pengusaha-pengusaha dari negara-negara kawasan Karibia. Turut hadir wakil dari Kadin,Prasetyo Singgih, Wakil Ketua Komite Indonesia-AS, serta wakil dari APINDO, Dr. Mira Maulida, Managing Partner International Strategic Partnership yang kemudian menjadi narasumber dalam networking session dengan para pengusaha dari negara-negara anggota CARICOM. 

Acara dibuka oleh Masni Eriza mewakili Kementerian Luar Negeri RI. Masni Eriza menyampaikan bahwa sejak 2 Mei 2018, Indonesia telah resmi terakreditasi sebagai Third State dalam CARICOM. Status tersebut diharapkan membawa hubungan Indonesia dan CARICOM pada tingkatan yang lebih tinggi di berbagai bidang untuk manfaat nyata bagi masyarakat kedua kawasan. 

Pada kesempatan ini, Dubes RI YM Dominicus Supratikto menjelaskan bahwa CARICOM adalah sasaran baru bagi Indonesia untuk meningkatkan kegiatan perekonomian Indonesia. Charge d'Affairs Suriname di Jakarta menyampaikan sepakat dengan pernyataan Dubes Supratikto serta menyambut baik inisiatif seminar ekonomi ini guna meningkatkan investasi Indonesia di CARICOM. 

Indonesia-CARICOM Economic Seminar secara umum menjelaskan potensi perdagangan, pariwisata, dan investasi di negara-negara yang tergabung dalam CARICOM dan berupaya mempertemukan para pengusaha Indonesia dan pengusaha CARICOM melalui networking session. Kehadiran pejabat publik dan para pengusaha pada seminar ini menunjukkan arti penting meningkatkan hubungan ekonomi Indonesia dengan CARICOM. 

Kehadiran para pengusaha-pengusaha dari Karibia juga dimanfaatkan pada seminar ini oleh para pengusaha dari Indonesia untuk melakukan business meeting antara lain PT Sari Laut Jaya (canned fish) dengan Rudisa Group dan Tropical Group of Companies dari Suriname. 

CARICOM merupakan sebuah asosiasi yang beranggotakan 15 negara di kawasan Karibia yaitu Antigua & Barbuda, Bahama, Barbados, Belize, Grenada, Guyana, Haiti, Jamaika, Montserrat (protektorat Perancis), Persemakmuran Dominika, St. Lucia, St. Kitts & Nevis, St. Vincent & the Grenadines, Suriname, dan Trinidad & Tobago plus 5 Associate Members yaitu Anguilla, Bermuda, British Virgin Islands, Cayman Islands, dan Turks and Caicos Islands dengan total populasi kurang lebih sebesar 16 juta orang. CARICOM telah memiliki perjanjian perdagangan dengan Kolombia, Venezuela, dan UE. (p/ab)